Internet | Teknologi | Komputer | Informasi
Home » » Sedekah Oksigen di Banyuwangi

Sedekah Oksigen di Banyuwangi

Kabupaten Banyuwangi menggelar rangkaian Festival Sedekah Oksigen yang dimulai Selasa (28/3/2016) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Blambangan. Acara itu masuk dalam rangkaian Banyuwangi Festival 2016 yang merupakan ajang promosi wisata kabupaten berjuluk The Sunrise of Java tersebut. Sebelumnya, Sedekah Oksigen sendiri telah menjadi gerakan yang dikerjakan pemerintah daerah dan segenap masyarakat Banyuwangi lewat gerakan menanam pohon.

“Festival Sedekah Oksigen kami masukkan ke dalam Banyuwangi Festival sebagai komitmen kami untuk terus menjaga lingkungan. Kami percaya melalui perantara penanaman pohon akan diproduksi oksigen yang berdampak positif bagi kehidupan," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas Menanam Pohon
Anas melanjutkan, Gerakan Sedekah oksigen berawal dari asumsi bahwa tubuh manusia menghirup oksigen sebanyak 2.880 liter per hari. Jika harga oksigen murni per tabung kapasitas 1 liter seharga Rp 25 ribu dan manusia harus membayarnya, maka dalam sehari manusia harus mengeluarkan dana Rp72 juta atau lebih dari Rp26 miliar setahun.
“Tapi kita bernafas tidak perlu membayar. Oleh karena itu, lewat Festival Sedekah Oksigen ini, kami ingin lebih banyak lagi pihak yang akan terlibat dalam gerakan ini,” kata Anas.
Selain itu, lanjut Anas, dengan ditetapkannya Taman Wisata Alam Gunung Ijen dan Taman Nasional Alas Purwo sebagai jaringan Cagar Biosfer dunia oleh UNESCO semakin mempertebal komitmen Banyuwangi untuk terus memproduksi oksigen untuk kehidupan.
“Justru dengan penetapan ini kita akan makin peduli pada upaya perlindungan sumber daya alam dan lingkungannya dalam kerangka pembangunan berkelanjutan,” kata Anas.
Festival Sedekah Oksigen ditandai dengan penanaman pohon terembesi, buah darsono durian secara simbolis oleh Bupati Anas bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) di Taman Blambangan. Serta pembagian bibit pohon terembesi dan buah-buahan kepada berbagai elemen masyarakat seperti perwakilan pelajar, elemen lintas agama, Asosiasi  Kepala Desa Banyuwangi (Askab), LSM Lingkungan, dan Persatuan Hotel Republik Indonesia (PHRI) cabang Banyuwangi. Bibit pohon buah yang dibagikan diantaranya Manggis, alpukat, nangka, dan durian merah. Bibit-bibit ini nantinya akan ditanam di wilayah masing-masing.
“Pemilihan pohon buah dimaksudkan agar selain memproduksi oksigen, masyarakat juga akan mendapatkan manfaat ekonomis dari hasil buah yang bisa dipanen,” cetus Anas.
Selain pembagian bibit pohon, Festival ini juga akan diikuti penanaman aneka pohon buah di tiap kecamatan se-Banyuwangi yang dikoordinasikan oleh Camat. Targetnya setiap kecamatan akan menanam 10 ribu pohon sehingga total tanaman yang ditanam sebanyak 24 ribu sesuai jumlah kecamatan yang ada di Banyuwangi. “Kami akan meminta laporan dari tiap kecamatan progress tanaman yang sudah ditanam agar hasilnya bisa terukur,” ujarnya. (Humas)

If you find this article useful, please feel free to link to this page from your website or blog.




Widget by BloggerTipAndTrick


Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Sedekah Oksigen di Banyuwangi

Kabupaten Banyuwangi menggelar rangkaian Festival Sedekah Oksigen yang dimulai Selasa (28/3/2016) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Blamba...